Time Management |
Bila waktu tidak
digunakan dengan baik maka akan terbuang untuk perkara yang sia-sia. Semua
orang merasakan hal itu. Maka jika seseorang tidak mengisi waktunya dengan
kebaikan, ia akan menghabiskan waktunya untuk kejelekan. Orang yang tidak
mengambil faedah dari waktu mereka, menyia-nyiakannya untuk perkara yang
merugikan, maka waktunya itu akan menjadi padang rumput bagi syetan-syetan yang
senantiasa membolak-balikkannya dalam kesesatan. Na'udzubillah.
Orang-orang yang sadar
akan cepatnya waktu berlalu, mereka adalah orang-orang yang mendapatkan taufik
dari Allah sehingga waktu mereka benar-benar bermanfaat. Dari Abdullah Ibnu
Mas'ud RA bahwasanya dia berkata: "Tidaklah aku menyesali sesuatu,
seperti penyesalanku atas suatu hari yang berlalu dengan terbenamnya matahari,
semakin berkurang umurku tetapi tidak bertambah amalanku."
Maka perlu kita ketahui
beberapa hal wahai ukhti muslimah tentang bagaimana memanfaatkan waktu:
1. Membaca bacaan yang
bermanfaat
Wahai ukhti muslimah,
hendaklah engkau memperbanyak membaca Al-Qur'anul Karim dan menghafal serta
mendengarkannya. Rasul SAW bersabda:
"Orang yang membaca Al-Qur'an sedang dia terbata-bata dalam
membacanya serta kesulitan dalam membacanya maka dia mendapatkan dua pahala,
sedangkan orang yang membaca dengan mahir maka dia bersama para penulis kitab
(malaikat) yang mulia lagi berbakti."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Berdzikir kepada
Allah
Ini adalah amalan yang
mudah, setiap orang mampu melakukannya, baik orang kaya maupun miskin, orang
yang berilmu maupun jahil, orang merdeka atau budak, laki-laki maupun wanita,
besar ataupun kecil. Wahai ukhti muslimah, hendaknya engkau berdzikir kepada
Allah dalam setiap keadaan, dan jadikanlah berdzikir sebagai amalan yang
mengisi hari-harimu, lebih-lebih lagi hal itu merupakan amalan yang amat mudah
engkau lakukan. Rasulullah SAW telah mengabarkan perbedaan antara orang yang
berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir, seperti perbedaan
antara orang yang hidup dan orang yang mati.
Sabda Rasul SAW : "Barangsiapa yang bangun di malam hari
kemudian mengucapkan: Laa ilaha illallahu wah dahu laa syarikalahu lahul mulku
walahul hamdu biyadihil khair yuhyii wayumiitu wahuwa 'ala kulli syaiin qadiir.
SubhaanAllahi Walhamdulillaahi walaa ilaha illallahu waAllaahu akbar walaa
haula wala quwwata illaa billaahi. kemudian dia berdo'a : Allaahummagfirli. (Ya
Allah ampunilah aku) niscaya akan diterima do' anya. Dan jika dia berwudhu
(untuk shalat) niscaya diterima shalatnya". (HR. Al-Bukhari).
3. Mendidik
anak-anak
Wahai ukhti muslimah,
mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yang agung, tugas itu merupakan
tanggung jawab yang besar bagimu. Karena laki-laki lebih banyak kesibukannya
daripada wanita dan lebih sedikit tinggal di rumah. Adapun seorang ibu lebih
dekat kepada anak-anaknya dan lebih banyak di rumah.
4. Memerintahkan kepada
yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar
Dari Abu Said Al-Khudri
RA dia berkata: "Aku telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, 'Barang-siapa di antara kalian melihat kemungkaran
hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan
lisan (nasihat). Dan jika tidak mampu maka hendaklah meng-ubahnya dengan hati
(tidak senang dengan kemungkaran itu) dan itulah selemah-lemah iman'."
(HR.Muslim).
Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan wanita muslimah dalam menjaga waktunya:
1. Senantiasa merasa
diawasi Allah Ta'ala dan takut kepadaNya.
Seorang wanita muslimah
yang merasa diawasi oleh Allah SWT, takut kepadaNya dan merasa takut akan
hukumanNya serta mengharapkan pengampunanNya tidak mungkin menyia-nyiakan
waktunya tanpa faedah, bahkan dia lebih semangat untuk mengoreksi dirinya
setiap saat.
2. Mengetahui waktu dan
tempat yang mempunyai keutamaan.
Wanita muslimah perlu
mengambil faedah, dengan mengetahui waktu-waktu dan tempat-tempat yang
mempunyai keutamaan. Misalnya, kapan dilipatganda-kannya pahala setiap amalan.
Di antaranya adalah sepertiga akhir malam. Ia merupakan waktu yang utama dan
waktu dikabulkannya do'a.
3. Wanita muslimah
hendaknya mengetahui kewajiban-kewajibannya.
Di antaranya kewajiban
kepada Rabb-nya, kewajiban kepada orang tuanya, kewajiban kepada suaminya,
kewajiban terhadap anaknya, kewajiban terhadap kaum kerabatnya, kewajiban
terhadap tetangga, kewajiban terhadap saudara dan temannya, dan kewajiban
terhadap masyarakatnya. Wanita muslimah harus mendirikan shalat lima waktu
tepat pada waktunya. Tidak melalaikan waktu-waktu shalat tersebut karena
disibukkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, atau tugas sebagai ibu dan istri.
Sebab shalat merupakan tiang agama, siapa yang menegakkannya berarti dia
menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkan-nya berarti dia telah merobohkan
agama. Shalat merupakan amal yang paling utama.
Diriwayatkan Abdullah
bin Mas'ud RA dia berkata: "Aku
bertanya kepada Rasulullah SAW apakah amal yang paling utama?" Beliau
menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya, kemudian apa
lagi? Beliau menjawab, " Berbakti kepada orang tua." Aku bertanya,
kemudian apa lagi? Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah."
(Muttafaq Alaih).
Wanita muslimah yang
taat tidak merasa cukup hanya melaksanakan shalat wajib lima waktu, tetapi juga
melaksanakan shalat-shalat sunnah rawatib dan nawafil (sunnah secara mutlak),
sesuai dengan kesempatan dan kesanggupannya, seperti shala dhuha dan shalat
tahajud. Sebab shalat-shalat sunah ini dapat mendekatkan hamba kepada Rabb nya,
mendatangkan kecintaan Allah dan ridhaNya, menjadikannya termasuk orang-orang
yang shalih, taat dan beruntung.
Sabda Rasulullah SAW
dalam sebuah hadist qudsy Allah berfirman: "Hambaku
senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan melaksanakan shalat-shalat nafilah hingga
Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya,
dengannya dia mendengar, Aku menjadi penglihatannya, dengannya dia melihat, Aku
menjadi tangannya, dengannya dia bertindak, Aku menjadi kakinya, dengannya dia
berjalan. Jika dia memohon kepadaKu maka Aku benar-benar akan memberinya dan
Jika dia meminta perlindungan kepadaKu maka Aku benar-benar akan
melindunginya". (HR.Al-Bukhari).
Dan hal-hal lain yang
merupakan kewajiban seorang wanita muslimah, dan jangan lupa memohon taufik
kepada Allah untuk merealisasikan semua itu!
4. Hendaklah seorang
wanita muslimah memilih majlis yang baik.
Seorang manusia sesuai
tabiatnya tidak mungkin hidup sendiri bahkan dia harus mempunyai teman duduk,
dan yang paling ideal adalah teman duduk yang mempunyai akhlak yang mulia.
Sebagaimana sabda Nabi
SAW : "Sesungguhnya perumpamaan
teman yang baik dengan teman yang buruk adalah seperti pembawa minyak wangi
dengan seorang pandai besi". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Mudah-mudahan Allah Taala
memberi kekuatan kepada kita agar senantiasa dapat menggunakan waktu dengan
sebaik-baiknya.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar anti, yaa ukhti :)